Posted by : ChiiChan
Wednesday, 1 April 2015
Terjemahan Indonesia :
Hajime wa itsudatte
Kitai o yamerarenai
Keredo yagate akirame o oboeru
Ima o mamoru tate o
Yakkyou ni tsumekonde
Maruku kabe o kiritotta
Nozokeba owari ga mikaeshiteta
Shouendan’u ni tobikomu kimi no
Aijou ni wa hyoujou no nai kamen ga haritsuku
Mukuiru koto dake ga kimi o ugokasu no nara
Boku wa doushite koko ni iru
Saigo wa toutotsu ni
Isshun de ubawareru
Dare o semete mo modori wa shinai noni
Rensa wa owarazu ni
Sore dokoro ka mashiteku
Jibun jishin o oikomu busou ni
Kizukanai PIERO no you da
Kudaketa kokoro o matotta kimi no
Kanjou kara kasukana koe hikizuri dashitai
Hontou wa nakitakute tamaranai tte iu nara
Tada damatte dakishimeru
Kono yo de saiko ni kirei na
Mono wa nandaka shitteru?
Doro no naka ni ite mo
Kesshite kegaranai hana datte
Nazedaka boku wa
Onaji namae seotte umarete
Koko ni irunda
Hageshii kuro ni tsutsumareta kimi no
Aijou demo shinshou demo
Zenbu torikonde
Sore sura boku no kate ni
Shite miseru sa
like a lotus
Dakara zutto soba ni ite
Zenbu torikonde
Yodominai shiro no hana de tsutsumikomu yo
like a lotus
Dakara zutto waratteteTerjemahan indonesia :
Pada awalnya, aku selalu
tak pernah bisa berhenti berharap
Namun akhirnya, aku belajar untuk menyerah
Demi melindungi perisai masa kini
Kumasukkan peluru ke dalam pistolku
Kutembak dan kukoyak dinding di sekelilingku
Ketika kuamati, kiamat-lah yang membalas tatapanku
Segala rasa kasih sayangmu yang menerjang asap mesiu dan
hujan peluru itu
kini tergurat dalam topeng tanpa ekspresi yang kau kenakan
Jika kau bergerak, hanya untuk mendapatkan pamrih belaka
Untuk apa aku di sini?
Kiamat itu datang dengan tiba-tiba
Merampas dan merebut segalanya darimu dengan seketika
Tak perlu menyalahkan siapapun, semuanya tak akan kembali
lagi
Rantai belenggu tiada akhir,
yang malah semakin banyak dan kuat mengikatmu
Tak kau sadari, itulah senjata yang menyudutkan dirimu
sendiri
bagaikan seorang pierrot
Dari nuranimu yang bersematkan kebaikan hati,
terdengar suara lirih yang ingin kutarik keluar
Apabila sebenarnya, kau sudah lelah dan ingin menangis saja
Ku’kan diam dan memberikanmu pelukan
Tahukah kau,
hal apa yang paling indah di dunia ini?
Sekuntum bunga yang tumbuh dalam lumpur,
namun tak bernoda sedikit pun
Entah mengapa,
aku terlahir dengan nama bermakna sama
dan aku selalu ada di sini
Meski luka dalam hatimu, bahkan nuranimu pun
terselimuti dalam hitamnya kegelapan
Ku’kan membawa semua itu kembali
Akan kubuktikan,
bahwa hanya dengan itu pun aku bisa hidup dan tumbuh
Bagaikan bunga teratai
Karena itu, tetaplah di sisiku selamanya
Ku’kan membawa semua itu kembali
Menyelimutimu dengan bunga yang tak kenal ragu
Bagaikan bunga teratai
Karena itu, teruslah tersenyum, selamanya